Sabtu, 14 April 2012

Monolog Angsa



Sesungguhnya, anak-anak adalah penghuni surga, mereka tidak pernah meminta dilahirkan ke dunia. sebab dunia hanya akan membuat mereka penuh noda dan cela. (Ririe Rengganis)

Buku Kumpulan Cerita Pendek dan Puisi tentang anak-anak yang terlukai hatinya ini ditulis oleh 17 penulis, diterbitkan penerbit Tuas Media. Tebal 120 halaman, dengan harga 25 ribu.

Yang berminat memiliki, bisa menghubungi penerbitnya langsung, no ponsel: 087815594940 (Tuas Media)

Berisi kisah-kisah tragis dari anak-anak Broken home, anak-anak yang tidak bahagia dalam keluarga. Serta puisi yang mengetuk nurani kita agar peduli pada anak-anak di dunia.

Bunda, terima kasih untuk kelahiranku di dunia. Semoga karmaphala mempertemukan kita dalam situasi yang lebih baik di kehidupan yang akan datang. Aku menyayangimu, mencintaimu, sangat. Kini kubebaskan Bunda dari jeratan yang mungkin sangat menyesakkan sejak aku datang pada kehidupan Bunda dan Ayah. Kumohon, tersenyumlah. (Potongan Cerpen Monolog Angsa-Lyla Nur Ratri)

Mungkin kau yang satu hari menjelma layang-layang itu, entah pula aku. Yang pasti seutas benang begitu setia menemaninya walau ia tak terlihat dan orang-orang hanya membanggakan sebuah kertas dan lidi yang mampu terbang tinggi, pada suatu hari seharusnya kertas itu akan sadar ia bukan layang-layang jika tanpa seutas benang. ( Ibuku, Layang-layang Bertubuh Kuning
Oleh: Yessy AF Sinubulan )

Ibu, tersenyumlah untukku, untuk hari-hari yang berhasil aku lewati. Tinggal di kamar kontrakan membuatku seolah menjadi rumput kering yang liar, maafkan anakmu, Ibu. Mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi, tragedi itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa, tragedi yang menyisakan sesal, tertoreh demikian dalam.
Tujuh belas tahun adalah waktu yang cukup lama untuk semua kebosanan dan keresahan. Tapi juga terlalu singkat untuk semua kebersamaan dan kehangatan yang kukecap dulu bersamamu.
Ibu, di manakah aku dapat menemukan langit biru yang serupa matamu? Agar air mata yang tertumpah memperoleh ruang untuk bernaung. (Neng Kokom Menolak Jadi Ibu Oleh: Khoer Jurzani)

1 komentar:

Outbound Malang mengatakan...

kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
ditunggu kunjungan baliknya yaa :)

Posting Komentar