i don't know if morning will be so quiet,
after we spent the bitter night,
it was not too quiet night
light's flames in your eyes,
doesn't enough to made my night glowing,
maybe it needs five or ten more lights,
so loneliness that stayed in every corner in my self
can be lessened
i want along the nights
we go around, talking about everything
or about your escape--it doesn't matter
u were wearing tattered shoes and faded jeans
then i'll shed
thickest yearning--it's like coffee's colour
that you've ordered from a Sir called night
but what for i know who your name
if i am going to lose in the end
Cianjur 2011
Nyala Lampu Pada Matamu
aku tidak tahu bahwa pagi akan terasa begitu tenang
setelah kita lalui malam yang tidak begitu manis
tidak begitu terang
nyala lampu pada matamu
tidak cukup membuat malamku bercahaya
mungkin perlu lima atau sepuluh lampu lagi
agar kesepian yang menghuni setiap sudut di dalam diri
bisa surut
aku ingin malam-malam kita
mengelilingi kota, bicara tentang apa saja
tentang pelarianmu juga tidak apa
kau kenakan sepatu rombeng dan jeans belel,
kemudian akan aku alirkan rindu paling kental,
seperti, warna kopi yang kau pesan dari tuan
yang bernama malam
tapi untuk apa tahu siapa namamu
jika pada akhirnya harus kehilangan
cianjur 2011
Terimakasih buat Dian Erika yang sudah menerjemahkan puisinya :)
after we spent the bitter night,
it was not too quiet night
light's flames in your eyes,
doesn't enough to made my night glowing,
maybe it needs five or ten more lights,
so loneliness that stayed in every corner in my self
can be lessened
i want along the nights
we go around, talking about everything
or about your escape--it doesn't matter
u were wearing tattered shoes and faded jeans
then i'll shed
thickest yearning--it's like coffee's colour
that you've ordered from a Sir called night
but what for i know who your name
if i am going to lose in the end
Cianjur 2011
Nyala Lampu Pada Matamu
aku tidak tahu bahwa pagi akan terasa begitu tenang
setelah kita lalui malam yang tidak begitu manis
tidak begitu terang
nyala lampu pada matamu
tidak cukup membuat malamku bercahaya
mungkin perlu lima atau sepuluh lampu lagi
agar kesepian yang menghuni setiap sudut di dalam diri
bisa surut
aku ingin malam-malam kita
mengelilingi kota, bicara tentang apa saja
tentang pelarianmu juga tidak apa
kau kenakan sepatu rombeng dan jeans belel,
kemudian akan aku alirkan rindu paling kental,
seperti, warna kopi yang kau pesan dari tuan
yang bernama malam
tapi untuk apa tahu siapa namamu
jika pada akhirnya harus kehilangan
cianjur 2011
Terimakasih buat Dian Erika yang sudah menerjemahkan puisinya :)
1 komentar:
mantap......lanjutkan
Posting Komentar