Khoer Jurzani
Izroil
Jatuh cinta
pada malaikat
bersayap
lembut
sahabat jauh
dari langit
di angkasa
ia rahasia
ia darah
duhai
terimalah:
jantung kecil
pada ujung
peniti
2011
Cangkir Kopi
bagaimana
kalau kita
minum
dari satu
cangkir kopi
biar
aku pandang
semburat
wajah pagi
di ujung bibir
engkau
yang mungil
biar
aku dengar
suara
dan
menatap
uap hangat
dari cangkir
dari bibir
hingga
subuh hari
tatkala
aku
belum selesai
menjaga
engkau
yang tinggal
sebaris
puisi sepi
pada kosong
cangkir kopi
2011
Peniti
jiwa
pergi
di
culik
izroil
suatu
malam
kira-
kira
pukul
dua
belas
di
gigir
badan
seratus
peniti
siap
hunus
nadi
jiwa
pergi
di
culik
izroil
tinggal
peniti
satu
satu
nusuk
pada
nadi
2011
Izroil
Jatuh cinta
pada malaikat
bersayap
lembut
sahabat jauh
dari langit
di angkasa
ia rahasia
ia darah
duhai
terimalah:
jantung kecil
pada ujung
peniti
2011
Cangkir Kopi
bagaimana
kalau kita
minum
dari satu
cangkir kopi
biar
aku pandang
semburat
wajah pagi
di ujung bibir
engkau
yang mungil
biar
aku dengar
suara
dan
menatap
uap hangat
dari cangkir
dari bibir
hingga
subuh hari
tatkala
aku
belum selesai
menjaga
engkau
yang tinggal
sebaris
puisi sepi
pada kosong
cangkir kopi
2011
Peniti
jiwa
pergi
di
culik
izroil
suatu
malam
kira-
kira
pukul
dua
belas
di
gigir
badan
seratus
peniti
siap
hunus
nadi
jiwa
pergi
di
culik
izroil
tinggal
peniti
satu
satu
nusuk
pada
nadi
2011
0 komentar:
Posting Komentar